LESUH MENANTI

Kadang kala ku berpikir lesuh seorang diri
Kadang kala ku menangis dalam sepi…
Ingin rasanya ku berlari jauh darimu….
Namun ku tak mampu tuk melakukannya.
Karena kau begitu ku sayangi, begitu ku cintaiiii
Tuhan ……..
Dalam sepi selalu ku tanya
“Apakah artinya sebuah cinta, sayang,
kalo semuanya hanya sendiwara dalam luka, bersemi dalam derita?”
Tuhan……..
Aku hanya seorang insan bisa,
Insan yang tak kuasa………………
Aku hanya bisa menunggu mekarnya bunga yang sudah kusut terluka
Aku tak mampu tuk berbuat apa
Aku tak tahu apa yang harus aku minta …
Bersama embun pagi yang kusut …..
Selalu ku nanti dan kunanti seorang diri…………..
Kapankah seorang teman kan datang menghampiri pagi ???
Menemaniku seorang diri, menjemputku dalam sepi….
Tuhan
walau kuakui hanya dia yang bisa
membuat hatiku lebih berbunga
tapi ………
Sampe kapankah semua ini kan berakhir ???
Hati ini tak sanggup rasanya tuk menahan semua ini …
Berat rasanya ku menanti sang bayu yang sudak reda…..
Karena…………..
Aku hanya seorang insan biasa ..
Tak sanggup menahan derita dalam dada
Menanti datangnya waktu yang tak terkira ……….
Menanti deburan ombak cinta suci yang sekian lama menjiwa……….
Tuk bersatu …….. mengarungi samudra ke bahagiaan bersama waktu……..
Bersama indahnya panorama cinta yang sekian lama bersemi…………


SAHABAT
Sahabatku adalah tetesan embun pagiyang jatuh membasahi kegersangan hatihingga mampu menyuburkan seluruh taman sanubaridalam kesejukanSahabatku adalah bintang gemintang malam di angkasa rayayang menemani kesendirian rembulan yang berdukahingga mampu menerangi gulita semestadalam kebersamaanSahabatku adalah pohon rindang dengan seribu dahanyang memayungi dari terik matahari yang tak tertahankanhingga mampu memberikan keteduhandalam kedamaianWahai angin pengembarakabarkanlah kepadaku tentang dirinyaSahabatku adalah kumpulan mata air dari telaga suciyang jernih mengalir tiada hentihingga mampu menghapuskan rasa dahaga diridalam kesegaranSahabatku adalah derasnya hujan yang turunyang menyirami setiap jengkal bumi yang berdebu menahunhingga mampu membersihkan mahkota bunga dan dedaundalam kesucianSahabatku adalah untaian intan permata yang berkilau indah sebagai anugerah tiada tarahingga mampu menebar pesona jiwadalam keindahanWahai burung duta suaraceritakanlah kepadaku tentang कहदिरंन्य

KURINDUKAN………
Sekuntum mawar dalam sebuah harapanMekar di pagi hari menyambut datangnya mentariSemerbak sepanjang hari tuk meramaikan suasana taman hatiTak layu di malam hari bersama purnama yang menerangi bumiKurindukan………
Sekuntum mawar dalam genggamanKelopaknya bukan gemerlap materi tapi kasih sayang IlahiMahkotanya bukan kilauan intan permata tapi cahaya pekertiDuri-durinya bukan kesombongan tapi pembenteng diriKurindukan………
Sekuntum mawar dalam keindahanDalam kemuliaan abadiDalam kesucian kasih IlahiDalam kemurnian cinta hakikiKurindukan…………
Sekuntum mawar dalam keinginanSebagai teman sepanjang zamanKurindukan……
Sekuntum mawar dalam lantunan do'aKelak kan hadir di depan mata

0 komentar:

Posting Komentar

hello